Powered By Blogger

Rabu, 29 Desember 2010

poster



Buku Sumber Daya Alam


KURIKULUM KTSP
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator.

Standar Kompetensi:
Memahami pengertian, jenis, persebaran dan pemanfaatan, serta kerusakan sumber daya alam.

Kompetensi Dasar:
1.      Menjelaskan pengertian sumber daya alam terbarui (renewable) dan tidak terbarui (nonrenewable)
2.      Mengidentifikasi jenis sumber daya alam terbarui dan tidak terbarui
3.      Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam terbarui dan tidak terbarui
Indikator :
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian sumber daya alam terbarui (renewable) dan tidak terbarui (nonrenewable)
2.      Siswa dapat mengidentifikasi jenis sumber daya alam terbarui dan tidak terbarui
3.      Siswa dapat mengidentifikasi persebaran lokasi sumber daya alam di Indonesia
4.      Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam terbarui dan tidak terbarui
BAB 1
Pengertian dan Penggolongan Sumber Daya Alam

1.      Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pengertian sumber daya alam ditentukan berdasarkan kegunaannya bagi manusia. Oleh karena itu, nilai sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia. Contoh, lahan yang subur dapat dijadikan daerah pertanian potensial sehingga merupakan sumber daya alam yang tinggi nilainnya.
Manusia atau penduduk merupakan sumber daya bagi negarannya. Manusia dapat memberikan manfaat bagi negara, seperti sebagai tenaga kerja, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, pelaku ekonomi negara, dan sebagainya. Sumber daya manusia ini penting dalam memberdayakan sumber daya alam yang ada.
2.      Penggolongan Sumber Daya Alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal.
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
a.      Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1.      Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus,  misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2.      Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis, misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
3.      Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
b.      Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1.      Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2.      Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3.      Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c.       Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1.      Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2.      Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
d.      Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan
1.      Sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut
2.      Sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhandisebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya alam hewani.
3.      Sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut.
4.      Sumber daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusiadalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang makin sulitdiperoleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan), tempat tinggal, arena bermain anak-anak, dan sebagainnya. Di kota-kota besar, seperti Jakarta, sumber daya alam ruang makin sulit didapat.
5.      Sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam. Sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya.
Persebaran Sumber Daya Alam

            Pada bagian sebelumnya telah dibahas penggolongan sumber daya alam. Berikut kita akan mengetahui persebaran sumber daya alam tersebut di Indonesia.

A.    Sumber daya alam hayati


     Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati. Sumber daya alam hewani yang ada di Indonesia sangat beragam jenisnya tersebar di darat dan di laut atau perairan. Perhatikan gambar berikut!

B.     Persebaran hasil tambang

Persebaran hasil tambnag di Indonesia sebagai berikut.

BAB II
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERDASAR PRINSIP BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
1.      Kerusakan Sumber Daya Alam

            Bentuk-bentuk kerusakan sumber daya alam di Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Pertanian dan Perikanan
          Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Akibat lebih jauh, saat musim hujan, akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir. Sementara itu, saat musim kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air.
                           
2. Teknologi dan Industri

          Perkembangan teknologi yang pesat mempercepat dan mempermudah manusia dalam mengolah alam (lingkungan hidup). Hanya saja dalam penggunaan teknologi harus tepat dan sesuai dengan keadaan suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubah lingkungan menjadi buruk.

3. Pencemaran
          Pencemaran (polusi) adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air, dan tanah) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Pencemaran ini dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia.

4. Banjir
  
          Banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta api, rumah penduduk, dan areal pertanian. Di samping itu, hewan dan manusia pun dapat menjadi korban atau mati akibat banjir yang besar.

5. Gunung meletus
          Material letusan gunung api juga dapat merusak lingkungan sekitarnya, misalnya:
Lava dan lahar panas, merusak apa saja yang dilewati;
6. Gempa bumi
          Kerusakan lingkungan akibat gempa bumi, antara lain:
Jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan bangunan yang lain rusak.
7. Angin Topan
          Angin topan dapat menimbulkan kerusakan, antara lain:Merobohkan bangunan rumah dan gedung yang kurang kuat, membahayakan penerbangan. membahayakan pelayaran, merusak areal hutan, perkebunan dan pertanian.
8. Musim Kemarau
          Musim kemarau yang panas dan panjang dapat merusak lingkungan hidup antara lain:Sumber air kering, sungai, danau dan air dalam tanah kering sehingga merugikan pertanian.
2.      Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
                            Usaha-usaha untuk menjaga sumber daya alam sebagi berikut:
1)      Penghijauan dan Reboisasi
            Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut:
2)      Sengkedan atau terasering
            Sengkedan dibuat untuk mencegah erosi dan berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah daerah miring dan berbukit-bukit.
3)      Pembangunan daerah aliran sungai (DAS)
            Daerah aliran sungai merupakan daerah yang sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara lain:
a.      Mengadakan reboisasi
b.      Membuat bendungan dan saluran irigasi yang teratur
4)      Pengelolaan air limbah
            Air limbah berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik air limbah yang dibuang ke tanah dapat merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Akibatnya, dapat membahayakan manusia. Beberapa gangguan yang ditimbulkan antara lain:
a)      Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contoh: kolera, disentri, dan tipus.
b)     Keindahan, limbah menyebabkan bau tidak sedap dan juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
c)       Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas CO2 mempercepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari besi
d)     Kehidupan biotik, air limbah mengganggu perkembangan kehidupan karena beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.